![]() |
| Durian Lahung |
Bentuknya sekilas mata sama saja seperti durian pada umumnya, tetapi apabila dipegang maka akan terasa di kulit bahwa durinya lebih tajam dan lancip serta panjang-panjang, warna kulit merah kehitaman. Rasanya agak berbeda dengan durian biasa, tetapi tetap lezat untuk dinikmati
Cara mengupas atau membuka buahnya pun berbeda, tidak seperti membelah buah durian, namun harus menggunakan parang tajam, dengan cara dipenggal, setelah terbuka maka terlihatlah isi buah yang kekuningan dengan aroma khas menggoda selera.
![]() |
| Durian Lahung sudah dibelah |
Harga buah Durian Lahung ini, lebih murah dari harga buah Durian Karatongan, karena daging buahnya tipis, rasanya agak hambar, dan juga banyak orang yang tidak menyukai bau dari buah Durian Lahung ini. Beberapa orang berpendapat bahwa bau dari buah ini mirip seperti bau "lahung". Dalam bahasa Banjar (Kalimantan Selatan) "lahung" berarti "WTS". Jadi seperti bau WTS begitulah menurut pendapat mereka.
Buah Durian Lahung ini sebenarnya memiliki penampilan yang unik dan menarik, karena warna kulit buahnya yang merah menyala dan durinya yang panjang. Jika dikawinsilangkan dengan jenis-jenis durian lainnya, tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan jenis kultivar unggul.
Pohon Durian Lahung ini merupakan tumbuhan dataran rendah endemik yang hanya ada di pulau Kalimantan saja, dan tidak ada di tempat-tempat lain di Indonesia (Keβler & Sidiyasa, 1994).
sumber:
- wikipedia
- hasanzainuddin.wordpress.com
- abu-muadz76.blogspot.com
- dan berbagai sumber lain









Teknik
ini merangsang tanaman induk untuk mengeluarkan tunas baru. Dari satu
potongan pucuk, Anda bisa mendapatkan 2-3 anakan baru lagi. Anakan dari
potongan pucuk ini dapat dijadikan bibit setelah ia memiliki 5-7 helai
daun. Jika Anda menggunakan dua metode ini sekaligus, maka dari satu
tanaman saja Anda bisa mendapatkan 5-6 anakan sri rejeki baru.
Untuk
kesuburan akar, jika Anda ingin, boleh diberikan vitamin B1 sebanyak 1 x
seminggu. Pemberian pupuk perdana dilakukan pada usia pertumbuhan bibit
2 bulan. Selama musim kering, siramlah sri rejeki secara teratur dan
berilah pupuk secara rutin setiap minggu. Sedangkan pada musim
penghujan, kurangilah frekuensi penyiraman hingga 2 atau 3 minggu
sekali. Gantilah media tanam Aglaonema minimal 1 x dalam setahun.
Ketika mengeluarkan Aglaonema dari pot untuk diganti medianya, peganglah
batang Aglaonema pada bagian pangkalnya dengan mantap lalu miringkan
pot agar Aglaonema tercabut dari medianya.
Sri
rejeki memiliki preferensi terhadap jenis tanah yang lembab tapi tidak
becek. Aglaonema umumnya ditanam dalam pot dengan media tanah sekam
bakar. Namun, Anda juga boleh mencoba media tanam yang lazim dipakai
para pecinta sri rejeki di Thailand, yaitu tanah sekam dicampur sedikit
kompos daun dan tambahan choco chips.
Aglaonema
yang juga dikenal dengan nama sri rejeki merupakan anggota family
Araceae, satu kelompok dengan tanaman keladi. Tanaman hias daun ini
memiliki 40 jenis, tiga di antaranya yang menjadi favorit pecinta
tanaman hias adalah Aglaonema costatum, Aglaonema modestum, dan
Aglaonema crispum. Aglaonema ditemukan tumbuh alami di negara-negara
tropis seperti di kawasan Asia Tenggara, India, dan Cina.















Jeruk keprok borneo prima
merupakan salah satu varietas jeruk keprok yang ada di Indonesia. Jeruk
keprok borneo prima merupakan buah-buahan endemik yang hanya terdapat
di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Keunikan jeruk ini adalah
warnanya yang kuning, tekstur daging buahnya yang empuk, dan rasanya
yang sedikit lebih asam menimbulkan kesegaran yang lebih menggigit
dibandingkan jeruk siam atau jenis jeruk lainnya. Selain itu jeruk
keprok borneo prima ketika dikupas akan mengeluarkan aroma yang sangat
wangi. Karena keutamaan itu maka tidak heran jika banyak orang
menggemari jenis jeruk endemik Kalimantan Timur ini.
Selain
Jepara, ada juga daerah lain yang menjadi tempat budidaya durian.
Daerah tersebut adalah Blambangan yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur. Pada tahun 2009, daerah Blambangan menjadi target
pemerintah untuk memajukan potensi agro wisata dengan cara melakukan
penanaman ribuan pohon durian. Program tersebut telah menjadikan
Blambangan sebagai salah satu sentra penghasil durian yang ada di
Indonesia. Durian yang dihasilkan di daerah Blambangan pun menjadi
terkenal dengan nama Durian Blambangan. Durian Blambangan biasanya matang pada bulan April-Mei. Durian Blambangan memiliki beberapa kelebihan, diantaranya: